PA-BINTUHAN.GO.ID - "Selamat datang di kawasan Zona Integritas Pengadilan Agama Bintuhan,” kata-kata ini tentunya sudah jelas terlihat ketika Anda datang ke Pengadilan Agama Bintuhan, ditambah lagi dengan berbagai atribut lainnya yang menunjukan betapa seriusnya pimpinan dan seluruh pegawai Pengadilan Agama Bintuhan dalam hal pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Kata integritas berasal dari bahasa Inggris, yaitu integrity, yang berarti menyeluruh, lengkap atau segalanya. Integritas berarti ‘bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik.’ Dalam bahasa Latin, integritas berasal dari kata integrate yang berarti ‘komplit atau tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa yang ada dengan apa yang kita pikirkan, ucapkan, dan lakukan (Bertens, 1994 dalam Satria Hadi Lubis, Widyaiswara Madya STAN (STAN REVIEW:2012). Integritas dalam bekerja sangat dibutuhkan, karena menjadi pondasi untuk membangun kepercayaan.

Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada satker yang pimpinan dan jajaranya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokras, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan.

Mahkamah Agung telah melakukanpencanangan serta pengemabangan ZI pada Mahkamah Agung dan 4 (empat) Lingkungan Peradilan di bawahnya pada tanggal 19 Januari 2016 di Jakarta yang disaksikan KPK, ORI, dan Kemenpan dan RB. Berkat kesungguhan dan kerja keras dari pimpinan dan seluruh jajaranya, Pengadilan Agama Bintuhan walaupun tergolong satker yang baru berdiri pada akhir tahun 2018 yang lalu, alhamdulillah pada tahun 2021, Pengadilan Agama Bintuhan menjadi salah satu kandidat Satuan Kerja yang diajukan untuk memperoleh predikat WBK. Kendatipun belum berhasil, namun Pengadilan Agama Bintuhan sudah berupaya sekuatnya untuk mewujudkanya.

Ketua Pengadilan Agama Bintuhan dalam setiap kesempatanyas selalu mengatakan, bahwa Pengadilan Agama Bintuhan boleh gagal karena fasilitas, tapi beliau sebagai pimpinan tidak akan mentoleransi kegagalan karena ada yang melakukan korupsi, gartifikasi, dan suap (KGSP).

Pada hari Senin, tanggal 17 Januari 2022, Pengadilan Agama Bintuhan masih dengan keseriusanya terhadap pembangunan Zona Integritas, di awal tahun ini Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Bintuhan beserta jajaranya memulai kegiatan Public Campaign ke Kantor Urusan Agama Kaur Utara.

Di sana rombongan disambut dengan baik oleh Bapak Indi Arjo, S.Pdi., M.Pd. selaku Kepala KUA Kaur Utara.

Hal ini merupakan awal yang cemerlang untuk mensosialisasikan bahwa Pengadilan Agama Bintuhan anti korupsi, dan membagikan semangat yang sama kepada instansi lainya dalam mewujudkan good governance dan clean government.

(Pi2t)